Berita Penutupan Diksuspala Region Jawa Tengah 7: Pesan Dodok Sartono untuk Kepala Sekolah
Semarang, 2 Desember 2024 – Sebanyak 200 peserta Diklat Khusus Kepala Sekolah (Diksuspala) Region Jawa Tengah 7 mengikuti acara penutupan yang berlangsung di Gedung Balai Besar Penggerak Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini, Dodok Sartono, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta.
Dodok mengingatkan bahwa kepala sekolah harus menjadi teladan yang baik dalam segala hal. “Jadilah lebah, jangan jadi lalat,” tegas Dodok. Ia menjelaskan bahwa lebah, meskipun berada di tempat yang kurang baik seperti sampah, selalu mencari sari bunga yang bermanfaat. Sementara itu, lalat meski berada di tempat yang bersih, justru mencari sesuatu yang tidak berguna seperti tinja. Pesan ini, menurut Dodok, menggambarkan pentingnya seorang kepala sekolah untuk selalu mencari kebaikan dan memberikan dampak positif di lingkungan sekitarnya, terlepas dari tantangan yang ada.
Lebih lanjut, Dodok mengajak para kepala sekolah untuk selalu menunjukkan totalitas dalam bekerja. Seorang pemimpin pendidikan harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk memajukan sekolah dan mencerdaskan anak bangsa. “Totalitas itu sangat penting, jangan setengah-setengah,” ujarnya.
Tak hanya itu, Dodok juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara kepala sekolah, guru, dan semua pihak terkait dalam menjalankan tugas. “Selalu berkoordinasi agar semua program dapat berjalan dengan baik dan terarah,” tambahnya.
Penutupan acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai perwakilan dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat, Bapak Sofyan, serta sejumlah pimpinan Majelis Dikdasmen Jawa Tengah seperti Rohmad Suprapto, Bapak Martono, Bapak Suwondo, dan lain-lain. Jelas Ketua Panitia Co Pilot Jawa Tengah, Bambang Sumiyanto, yang sebelumnya menyapaikan Laoran Hasil nilai Diksuspala kepada peserta.
Dengan semangat baru dan bekal ilmu yang didapatkan, para peserta diharapkan dapat kembali ke daerah masing-masing dan menerapkan ilmu yang telah dipelajari, serta menjadi pemimpin pendidikan yang lebih baik dan berdampak positif bagi dunia pendidikan.
