Tiga SMP Muhammadiyah Boyolali Kolaborasi Gelar IHT, Hadirkan Motivator Bakar Semangat Guru
Boyolali, 12 Juli 2025 – Tiga sekolah SMP Muhammadiyah di Boyolali, yaitu SMP Muhammadiyah 04 Sambi, SMP Muhammadiyah 07 Banyudono, dan SMP Muhammadiyah 10 Andong, sepakat berkolaborasi menggelar In House Training (IHT) dengan tema “Transformasi Pembelajaran Mendalam pada Kurikulum Nasional”. Kegiatan ini diselenggarakan selama dua hari, 11-12 Juli 2025, dengan menghadirkan narasumber inspiratif yang membakar semangat guru dalam menyambut tahun ajaran baru.
Hari pertama IHT diisi oleh Ibu Dyah Widyaastuti, S.Pd, yang membawakan materi tentang penyiapan Modul kurikulum nasional berbasis pembelajaran mendalam. Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan penuh semangat, memotivasi para guru untuk terus berinovasi dalam pembelajaran.
Hari kedua, semangat guru kembali dibakar oleh kehadiran dua pembicara inspiratif. Ust. Pujiono, anggota Tim Diksuspala dan Penjamin Mutu Sekolah Muhammadiyah, menyampaikan pentingnya integritas guru dalam mentransformasi pembelajaran dan membangun budaya mutu sekolah. Mengubah mindset guru sadar akan posisi, sadar diri guna membangun Organissasi
Disusul oleh Ust. Nurrudin, S.Pd, Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SD/MI Muhammadiyah se-Kecamatan Banyudono, yang memotivasi para guru agar menjadi pendidik yang Joyfull dengan Game base learning
Kegiatan ini diprakarsai oleh kolaborasi erat tiga kepala sekolah:
Ibu Sumarsih, S.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah 07 Banyudono
Ibu Umi Muslihah, S.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah 04 Sambi
Ibu Lestari, S.Pd, Kepala SMP Muhammadiyah 10 Andong
Dalam sambutannya, ketiganya menyampaikan harapan besar agar IHT ini menjadi langkah awal membangun sinergi antar sekolah Muhammadiyah dalam peningkatan mutu pendidikan dan penguatan karakter guru.
IHT kolaboratif ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta. Selain menambah wawasan, pelatihan ini juga mempererat tali silaturahmi antar guru lintas sekolah. Semangat baru pun terpancar untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa di era transformasi pendidikan saat ini.