
Wayang Golek Pitutur Hibur Jamaah, Ustaz Ki Pujiono Sampaikan Lakon Islam Rahmatan Lil ‘Alamin di Masjid Darul Mutaqin Ngadipuro
Berita:
Magelang, 20 Juli 2025 – Ratusan jamaah memadati halaman dan dalam Masjid Darul Mutaqin, Dusun Dukun, Desa Ngadipuro, Magelang, dalam rangka Pengajian Selapanan yang digelar secara istimewa dengan pertunjukan Wayang Golek Pitutur, Sabtu malam (20/07).
Acara yang diprakarsai oleh panitia pengajian dengan ketua Agus Wahdan Tokoh Agama yang jua Mantan Anggota Dewan ini berlangsung meriah namun sarat makna. Dalam suasana malam yang sejuk dan penuh khidmat, Ustaz Ki Pujiono tampil membawakan lakon bertema “Islam Rahmatan Lil ‘Alamin: Memayu Hayuning Bawana”.
Melalui media wayang golek, Ki Pujiono menyampaikan pesan-pesan kebajikan Islam yang menyentuh hati. Cerita yang ditampilkan menyoroti pentingnya menjaga keharmonisan sosial, keikhlasan dalam beragama, serta peran umat Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. “Kita harus menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari kerusakan,” ujar Ki Pujiono dalam salah satu wejangannya.
Dua Tokoh Guru Bangsa Kyai Ahmad Dahlan Dan Kyai Hasyim Asyari Menjadi Central Cerita Saat beliau Di Wejang KYai Saleh Darat di Semarang, Acara semakin Semarak muncunya Tokoh limbuk dan Cangik sebuah Tembang Ojo Lamis serta Pitutur Utumo yang Erat dan Dekat demgan Masyarakat.

Antusiasme jamaah terlihat dari kehadiran yang melimpah. Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh warga dan jamaah tetap masjid, baik dari kalangan ibu-ibu maupun bapak-bapak. Beberapa jamaah putri yang tampak aktif mengikuti acara antara lain Ibu Wahidah, Ibu Astiyah, dan Ibu Ulwah. Sementara dari kalangan bapak, di antaranya terlihat Bapak Sukardi , Surandi yang juga ikut memberikan apresiasi atas pelaksanaan pengajian yang inovatif ini.
Dengan sentuhan budaya lokal yang dibingkai nilai-nilai Islam, pertunjukan Wayang Golek Pitutur ini diharapkan bisa menjadi sarana dakwah yang menyentuh dan mudah diterima oleh masyarakat. Ketua Panitia, Agus Wahdan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran acara, “Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias dan kegiatan berjalan penuh berkah. Ini membuktikan bahwa dakwah melalui budaya masih sangat relevan.”
Pengajian selapanan ini menjadi bukti bahwa seni tradisional seperti wayang golek dapat menjadi media dakwah yang efektif dalam menyampaikan ajaran Islam yang damai dan membawa rahmat bagi seluruh alam.