TOT Majelis Tabligh Aisyiyah Boyolali Fasilitator Di Lapas Wanita

Berita

Pendanaan hibah risetMu yang diraih oleh Tim dosen dari Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan UMS. Tim dosen tersebut diketuai oleh ibu Ayu Khoirotul Umaroh, SKM., M.K.M dalam hal ini beliau adalah dosen di Prodi Kesmas. Tim dosen yang lain adalah ibu Anisa Catur Wijayanti, SKM., M.Epid. dan ibu Nurul Latifatul Hidayati, M.Ag. kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) Pimpinan Daerah Aisyiyah Boyolali (PDA).
Kegiatan kedua ini dilakukan setelah yang pertama yaitu Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilaksanakan di Kantor PDA Boyolali pada tanggal 25 Agustus 2024. Kegiatan yang kedua ini Training of Trainer Majelis Tabligh di Boyolali sebagai Fasilitator Lapas Wanita. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung Baru Fakultas Ilmu Kesehatan Ruang Kuliah 1.2 pada hari ahad tanggal 22 September 2024. Pada kesempatan ini akan ada dua agenda yaitu pelatihan dan simulasi penggunaan aplikasi sahabat lapas Mu serta pelatihan membuat kerajinan tangan.
Sebanyak 50 peserta terdiri MTK PDA dan MTK dari perwakilan Cabang Aisyiyah se Kabupaten Boyolali. Seluruh peserta yang hadir merupakan fasilitator yang secara bergantian ditugasi untuk terjun langsung ke lapas menyampaikan materi baik keagamaan, ketrampilan, dan hal-hal terkait Kesehatan. Kegiatan pengabdian ini seperti membawa angin segar bagi ibu-ibu fasilitator sehingga bertambah idenya dalam membawakan materi kepada para penghuni lapas.
Seluruh peserta yang hadir dibagi kelompok dan diminta untuk berperan seperti fasilitator yang langsung berhadapan dengan seluruh penghuni lapas wanita. Ada yang berperan menjadi fasilitator yang menyampaikan materi Keagamaan, ada yang menyampaikan materi Kesehatan dan ada kelompok yang memimpin ice breaking. Perwakilan masing-masing kelompok maju kedepan untuk mempraktikkan dan peserta lain menjadi audience nya.
Selanjutnya seluruh peserta dilatih oleh tim Pengabdian Masyarakat untuk membuat ketrampilan sederhana yang bisa dibagikan kepada para penghuni lapas. Harapannya jika seluruh penghuni lapas mempunyai keterampilan yang bisa dibawa ketika mereka nanti sudah keluar dari lapas. Keterampilan ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi mereka di masa- masa setelah kepulangannya dari lapas. Ibu-ibu peserta TOT dilatih merangkai bunga sederhana, merangkai gelang yang terbuat dari pernak Pernik daur ulang, membuat broch yang cantik dari bahan sederhana, dsb. Ibu-ibu sangat terkesan dengan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh tim Pengabdian Masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *