
Oleh ; Pujiono
Kepala SD Muh PK Banyudono
Malapetaka dunia pendidikan jika Guru sudah tidak ditaati muridnya. Perintah Tugas Diabaikan Siswa, atau murid Ketika di depan Tunduk tapi diluar “ngiwi-ngiwi’. Kenapa Hal Ini terjadi???
Karena wibawa guru yang kurang, Yang bisa disebabkan Ke Tidak konsistenan guru dalam hal apa saja, kurang bisa menjadi teladan, Telatan, sikap dan tutur kata tidak bisa jadi contoh, malah Ibadah.
Wibawa seorang guru bisa dibentuk dari integritas, konsistensi sikap, dan kualitas karakter yang ia tunjukkan setiap hari di hadapan peserta didik. Dalam konteks character building, berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan performa dan wibawanya:
- Bangun Integritas Diri
Integritas adalah fondasi utama wibawa. Guru harus menjadi sosok yang jujur, konsisten antara ucapan dan tindakan, serta dapat dipercaya. Siswa akan menghormati guru yang memiliki prinsip dan tidak plin-plan dalam bersikap.
Tips Praktis:
Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak bisa ditepati.
Jadilah teladan dalam disiplin waktu dan perilaku.
- Asah Komunikasi Positif dan Tegas
Wibawa bukan berarti galak, tetapi kemampuan untuk berbicara dengan tegas, jelas, dan membangun. Komunikasi yang kuat membuat siswa merasa aman dan percaya pada otoritas guru.
Tips Praktis:
Gunakan nada suara yang mantap dan tenang.
Hindari kata-kata yang merendahkan; pilih bahasa yang tegas namun tetap menghargai.
- Tampilkan Sikap Empati dan Ketegasan Seimbang
Seorang guru yang berwibawa tahu kapan harus tegas, dan kapan perlu menunjukkan empati. Kombinasi ini akan membangun rasa hormat yang tulus dari siswa, bukan takut.
Tips Praktis:
Dengarkan dengan sungguh-sungguh keluhan atau pendapat siswa.
Tegas dalam aturan, namun terbuka dalam pendekatan.
- Konsisten dalam Nilai dan Aturan
Wibawa akan turun jika guru inkonsisten dalam menerapkan aturan. Konsistensi menunjukkan bahwa guru memiliki prinsip yang kuat.
Tips Praktis:
Terapkan aturan secara adil kepada semua siswa.
Jangan memberi toleransi berlebih pada pelanggaran, sekecil apapun.
- Perkuat Kualitas Pribadi dan Profesional
Wibawa juga tumbuh dari kompetensi. Guru yang menguasai materi, berpengetahuan luas, dan terus belajar akan dihormati secara otomatis oleh siswa.
Tips Praktis:
Ikuti pelatihan dan pengembangan diri secara rutin.
Jadikan pembelajaran menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.
Penutup:
Wibawa sejati tumbuh dari dalam — dari karakter yang dibentuk dengan disiplin, kesadaran diri, dan komitmen untuk terus bertumbuh. Ketika seorang guru berhasil membangun dirinya, maka secara otomatis ia akan membangun kehadiran yang kuat dan menginspirasi di hadapan murid-muridnya.
*)Penulis Adalah Dosen Charakter Building sebuah AKPARTA di Solo 2013-2014
MENINGKATKAN PERFORMA WIBAWA GURU
Oleh ; Pujiono
Kepala SD Muh PK Banyudono
Malapetaka dunia pendidikan jika Guru sudah tidak ditaati muridnya. Perintah Tugas Diabaikan Siswa, atau murid Ketika di depan Tunduk tapi diluar “ngiwi-ngiwi’. Kenapa Hal Ini terjadi???
Karena wibawa guru yang kurang, Yang bisa disebabkan Ke Tidak konsistenan guru dalam hal apa saja, kurang bisa menjadi teladan, Telatan, sikap dan tutur kata tidak bisa jadi contoh, malah Ibadah.
Wibawa seorang guru bisa dibentuk dari integritas, konsistensi sikap, dan kualitas karakter yang ia tunjukkan setiap hari di hadapan peserta didik. Dalam konteks character building, berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan performa dan wibawanya:
- Bangun Integritas Diri
Integritas adalah fondasi utama wibawa. Guru harus menjadi sosok yang jujur, konsisten antara ucapan dan tindakan, serta dapat dipercaya. Siswa akan menghormati guru yang memiliki prinsip dan tidak plin-plan dalam bersikap.
Tips Praktis:
Jangan menjanjikan sesuatu yang tidak bisa ditepati.
Jadilah teladan dalam disiplin waktu dan perilaku.
- Asah Komunikasi Positif dan Tegas
Wibawa bukan berarti galak, tetapi kemampuan untuk berbicara dengan tegas, jelas, dan membangun. Komunikasi yang kuat membuat siswa merasa aman dan percaya pada otoritas guru.
Tips Praktis:
Gunakan nada suara yang mantap dan tenang.
Hindari kata-kata yang merendahkan; pilih bahasa yang tegas namun tetap menghargai.
- Tampilkan Sikap Empati dan Ketegasan Seimbang
Seorang guru yang berwibawa tahu kapan harus tegas, dan kapan perlu menunjukkan empati. Kombinasi ini akan membangun rasa hormat yang tulus dari siswa, bukan takut.
Tips Praktis:
Dengarkan dengan sungguh-sungguh keluhan atau pendapat siswa.
Tegas dalam aturan, namun terbuka dalam pendekatan.
- Konsisten dalam Nilai dan Aturan
Wibawa akan turun jika guru inkonsisten dalam menerapkan aturan. Konsistensi menunjukkan bahwa guru memiliki prinsip yang kuat.
Tips Praktis:
Terapkan aturan secara adil kepada semua siswa.
Jangan memberi toleransi berlebih pada pelanggaran, sekecil apapun.
- Perkuat Kualitas Pribadi dan Profesional
Wibawa juga tumbuh dari kompetensi. Guru yang menguasai materi, berpengetahuan luas, dan terus belajar akan dihormati secara otomatis oleh siswa.
Tips Praktis:
Ikuti pelatihan dan pengembangan diri secara rutin.
Jadikan pembelajaran menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.
Penutup:
Wibawa sejati tumbuh dari dalam — dari karakter yang dibentuk dengan disiplin, kesadaran diri, dan komitmen untuk terus bertumbuh. Ketika seorang guru berhasil membangun dirinya, maka secara otomatis ia akan membangun kehadiran yang kuat dan menginspirasi di hadapan murid-muridnya
@)Penulis Adalah Ketua FGM kabupaten Boyolali