Siswa SMA Muhammadiyah 4 Andong Adakan Wisuda Pengijazahan Kelas Digital Entrepeneur Tahun 2025 angkatan Ke-3.

Berita

Belasan Siswa SMA Muhammadiyah 4 Andong Adakan Wisuda Pengijazahan Kelas Digital Entrepeneur Tahun 2025 angkatan Ke-3.

KARANGANYAR, Perubahan dunia begitu cepat, terlebih di era digital seperti saat ini. Tidak perlu waktu bertahun-tahun,hanya dalam hitungan hari bahkan menit,muncul inovasi silih berganti .
Bagi dunia pendidikan hal ini menjadi tantangan bagi para guru maupun murid yang dituntut adaptif mengikuti perkembangan teknologi. Terlebih artificial Intelligence ( AI) diproyeksikan bertransformasi menggantikan berbagai lini pekerjaan manusia.
SMA Muhammadiyah 4 Andong atau biasa disebut SMADIPA dengan taglinenya ” The Unique Entrepeneur School” Menjawab tantangan tersebut dengan memberikan layanan unggulan Kelas Digital Entrepeneur.
“Kelas Digital entrepreneur atau Digipren ini, dirintis sejak 6 tahun lalu. Gagasan ini awalnya muncul dengan dilatarbelakangi oleh kegelisahan kami akan kurikulum berbasis kebutuhan zaman. Wadah awal yang kami bangun, bermula dari kegiatan extra kurikuler sebagai layanan pengembangan bakat minat siswa dengan ketertarikan pada dunia bidang digital. Setelah hampir 3 tahun berjalan,Hasil evaluasi team dan adanya kelonggaran inovasi kebijakan dalam kurikulum merdeka, akhirnya diputuskan untuk dinaikkan menjadi kelas mandiri”,Kata mantan kepala sekolah SMA Muhammadiyah 4 Andong, Suprapto,S.Pd, yang kini menjabat sebagai ketua BPH.

Kegiatan wisuda ini diadakan di villa Syar’i H & Yoens daerah wisata Kemuning,Ngargoyoso, Karanganyar selama 3 hari, Selasa-Kamis (10-12 Juni 2025).
Acara tersebut di ikuti oleh siswa Digitalpreneur angkatan ke-3 dengan disaksikan lintas alumni kelas Digitalpreneur angkatan 1-2

“Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun sejak angkatan pertama dan seluruh anggaran dibiayai oleh siswa secara mandiri dari hasil bisnis mereka selama bergabung di kelas Digitalpreneur, tanpa sepeserpun meminta kepada pihak manapun termasuk orang tua “, Kata Sabar Narimo, S.Pd, pengasuh kelas Digitalpreneur.

Endah suprihatin, S.T, selalu kepala sekolah menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada para siswa kelas Digitalpreneur angkatan ke-3 yang telah menyelesaikan proses pembelajaran dan juga apresiasi kepada para siswa alumni lintas angkatan digitalpreneur yang telah menuntaskan pengabdian di sekolah.

Para peserta merasakan suka cita dan pengalaman yang luar biasa selama bergabung di kelas unggulan ini.
” Saya merasa bersyukur bertemu kelas hebat ini, Dikelas Digitalpreneur, kami tidak hanya diajarkan materi pelajaran sekolah, tapi juga hardskill maupun softskill sebagai bekal kehidupan nanti selepas kami lulus dari bangku sekolah”,ujar arfian, salah satu siswa kelas X Digitalpreneur angkatan ke-3 . Arfian terinspirasi bergabung dikelas ini karena kedua kakak kandungnya merupakan alumni angkatan ke-1 dan ke-2.
“Bahkan kami sudah bisa mencapai omset ratusan juta rupiah selama bergabung dikelas Digitalpreneur “, tambah desta,siswa peserta lainnya.

“Pelajaran di kelas Digitalpreneur ini sangat support sebagai bekal saya dibangku kuliah”, Kata darojat, alumni kelas Digitalpreneur angkatan ke-1 yang kini melanjutkan kuliah di Jurusan Bisnis Digital Fakultas Ekonomi, UMS.

” Alhamdulillah, berkat bergabung dikelas Digitalpreneur, saya sudah bisa menghasilkan omzet Milyar-an dengan menghasilkan profit rata-rata diatas 30 jt perbulan”, tambah irfan, alumni kelas Digitalpreneur angkatan ke-2 asal Kemusu, yang memilih mengabdian selama 1 tahun disekolah.
Kegiatan pengijazahan dilaksanakan secara suka cita dengan pembacaan surat cinta, sejarah keguruan, renungan refleksi diri (Retrèt) dan juga bonding melalui permainan outbound.


Kelas Digital Entrepreneur SMADIPA, mengusung jargon, Kerja sarungan,gaji karungan, telah membuktikan diri sebagai terobosan edukasi yang relevan di era digital. Dengan mengintegrasikan kewirausahaan berbasis teknologi, program ini tidak hanya mempersiapkan siswa menghadapi disrupsi AI tetapi juga menciptakan generasi mandiri yang mampu berkontribusi secara ekonomi sejak dini. Kolaborasi antara kurikulum adaptif, pendampingan guru, dan praktik bisnis nyata menjadi kunci keberhasilannya. Model pendidikan seperti ini patut menjadi inspirasi bagi institusi lain guna menjawab tantangan zaman, sekaligus mengukuhkan peran sekolah sebagai agent of change dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi masa depan generasi muda sehingga mampu melahirkan pemimpin masa depan yang inovatif, kompetitif dan unggul.

Kontributor: Pak O’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *