Dr. Muhammad Ali Beberkan Strategi Sekolah Unggul dalam Bincang Pendidikan Majelis Dikdasmen &PNF-PDM Boyolali

Berita

Dr. Muhammad Ali Beberkan Strategi Sekolah Unggul dalam Bincang Pendidikan Majelis Dikdasmen PDM Boyolali

Boyolali, 27 Juni 2025 — Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menggelar Bincang Pendidikan bertajuk “Strategi Sekolah Unggul” di Aula PDM Boyolali, Jumat (27/6). Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber nasional dari Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, yakni Dr. Sutanto, S.H., M.A., dan Dr. Muhammad Ali.

Acara yang dipandu oleh H. Agus Sriyono, S.Pd., ini diikuti oleh para kepala sekolah, pengurus Majelis, dan praktisi pendidikan Muhammadiyah se-Kabupaten Boyolali.

Dalam paparannya, Dr. Sutanto membeberkan Karakteristik Sekolah Unggul yang telah menjadi standar nasional dan bahkan global, yakni:

  1. Seleksi masuk yang ketat
  2. Lingkungan belajar yang kondusif
  3. Guru-guru profesional dan berdedikasi
  4. Kurikulum yang diperkaya dan relevan
  5. Sarana dan prasarana yang memadai

“Ini adalah elemen-elemen dasar yang menjadi fondasi sekolah unggul. Tidak bisa hanya unggul secara administratif, tetapi juga harus berdampak pada kualitas lulusan,” tegasnya.

Sementara itu, Dr. Muhammad Ali lebih menyoroti aspek praktis dari pengelolaan sekolah unggul berbasis pengalaman lapangan. Ia membagikan tiga resep strategis yang terbukti ampuh dalam membangun citra dan mutu sekolah:

  1. Positioning – Menentukan posisi dan keunggulan khas sekolah dalam peta persaingan lembaga pendidikan.
  2. Visioning – Menyusun visi yang tajam dan berorientasi masa depan, serta diterjemahkan dalam program-program nyata.
  3. Branding – Membangun dan menjaga citra positif sekolah melalui pelayanan prima, komunikasi publik yang konsisten, serta pencitraan visual yang kuat.

“Jika sekolah Muhammadiyah ingin unggul, jangan hanya fokus ke dalam, tapi juga perlu tampil ke luar dengan brand yang kuat dan program yang konsisten,” ungkapnya.

Acara makin menarik saat memasuki sesi tanya jawab, yang berlangsung dengan penuh antusias dan dinamis. Beberapa pertanyaan strategis muncul dari peserta, menandakan keseriusan dalam membangun AUM pendidikan yang unggul dan berkemajuan.

Bapak Muhammad Rosyidi, dari Majelis Dikdasmen PCM Sambi, bertanya:
“Bagaimana mengawal dan mengubah mindset guru agar lebih progresif dan sejalan dengan visi sekolah unggul?”
Pertanyaan ini dijawab Dr. Muhammad Ali dengan menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan, reward system, serta komunikasi visi yang terus-menerus dalam forum resmi maupun informal.

Pujiono, seorang kepala sekolah dan pengelola AUM, menyampaikan dua pertanyaan penting:

  1. “Bagaimana mensolidkan barisan penyelenggara dan pengelola AUM agar satu langkah dan satu suara?”
  2. “Bagaimana membuat peta potensi SDM guru di AUM sehingga tertata rapi dan sekolah Muhammadiyah diminati?”

Menanggapi hal tersebut, Majelis Dikdasmen PDM Boyolali Agus Sriyono menyampaikan bahwa Di Pereodenya Sudah Dimulai nenata , Membangun struktur organisasi yang jelas dan koordinatif

Menyusun database SDM yang lengkap dan terbarukan

Menyelaraskan visi kolektif dalam forum-forum resmi seperti musyawarah dan rapat koordinasi

Diskusi ini menjadi refleksi bahwa transformasi sekolah unggul tidak hanya soal sarana dan program, tetapi juga penguatan budaya organisasi dan pengelolaan sumber daya manusia secara terencana.

Kegiatan ini diharapkan menjadi energi baru bagi sekolah-sekolah Muhammadiyah di Boyolali untuk terus berinovasi dan bergerak menuju kualitas unggul yang dibutuhkan umat dan bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *