MPK – PDA Boyolali Gelar Penguatan Kader di Umbul Siblarak, Hadirkan Wakil Ketua PWA Jateng

Berita

MPK -PDA Boyolali Gelar Penguatan Kader di Umbul Siblarak, Hadirkan Wakil Ketua PWA Jateng

Klaten, 30 Juni 2025 — Dalam rangka memperkuat peran dan kapasitas kader, Pimpinan Daerah Majelis Pendidikan Kader (PD) ‘Aisyiyah Boyolali mengadakan Penguatan Kader MPK Cabang se-Kabupaten Boyolali yang digelar di Umbul Siblarak, Sidowayah, Polanharjo, Klaten. Acara yang berlangsung pada Senin, 30 Juni 2025 ini menjadi momentum penting dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H.

Acara dihadiri oleh tokoh-tokoh penting di lingkungan ‘Aisyiyah, antara lain Ibu Hj Lintal Muna, S.Pd.I., M.Ag. (Wakil Ketua PWA Jawa Tengah bidang MPK dan MTK), Ibu Sri Hidayati (Ketua PDA Boyolali), Ibu Siti Fadillah (Bendahara PDA Boyolali), Ibu Hj Ismiyati (Koordinator MPK Boyolali), serta Ibu Siti Handayani dari PD MPK Boyolali.

Iftitah disampaikan oleh Ibu Hj Ismiyati yang menggarisbawahi pentingnya memaknai bulan Muharram dengan lima M, yaitu Muhasabah (evaluasi diri), Muroqobah (merasakan pengawasan Allah), Muqorobah (mendekatkan diri kepada Allah), Mujahadah (kerja keras, cerdas, dan ikhlas), serta Mutaba’ah (mengikuti ajaran tanpa taqlid buta).

Sambutan Ketua PDA Boyolali, Ibu Sri Hidayati, menandai pembukaan resmi kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan sosialisasi program dan kegiatan dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ke-108, serta dorongan untuk memperkuat peran kader perempuan dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat.

Puncak acara adalah penyampaian materi penguatan oleh Ibu Hj Lintal Muna. Dengan gaya penyampaian yang komunikatif dan inspiratif, beliau mengajak para kader untuk mencintai organisasi, menjadi pribadi yang SATE (Sregep, Aktif, Teladan, Enthengan), dan menghindari karakter BAKSO (Bosenan, Aras-arasen, Keset, Sombong, Omong kosong) maupun BAKMI (Bosenan, Aras-arasen, Keset, Males, Isinan).

Beliau juga menekankan pentingnya memiliki tujuh karakter perempuan berkemajuan: Beriman dan Bertakwa, Taat Beribadah, Berakhlak Karimah, Berpikir Tajdid, Wasathiyah, Beramal Shalihah, serta Berpikir Inklusif.

Mengutip KH Ahmad Dahlan, beliau berpesan agar kader tidak menduakan organisasi, tidak mudah sakit hati terhadap kritik, menjauhi sifat ujub dan sombong, serta senantiasa ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam berorganisasi.

Menutup kegiatan, dilakukan sesi cek hafalan Qur’an sebagai pengingat pentingnya kader yang akrab dengan Al-Qur’an. Suasana hangat dan penuh semangat ditutup dengan sesi foto bersama, yang menjadi kenangan manis bagi seluruh peserta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *