Ust. Pujiono Bakar Semangat PRM Manyaran Karanggede dalam Pengajian Rutin: Tekankan Pentingnya Memayu Hayuning Bawana

Berita

Ust. Pujiono Bakar Semangat PRM Manyaran Karanggede dalam Pengajian Rutin: Tekankan Pentingnya Memayu Hayuning Bawana

Manyaran, 11 Juli 2025 — Suasana penuh semangat dan kekhidmatan mewarnai Pengajian Rutin Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Manyaran, Karanggede, yang digelar pada Jumat malam, 11 Juli 2025, bertempat di Aula MIM Manyaran 01. Acara ini dihadiri oleh warga Muhammadiyah setempat, tokoh masyarakat, serta unsur pimpinan desa.

Pengajian diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Manyaran, Bapak Sukron, yang menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan keagamaan yang terus digelorakan oleh PRM Manyaran. “Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan dakwah seperti ini karena menjadi bagian penting dalam membangun masyarakat yang beriman, peduli, dan berbudaya bersih,” ujarnya.

Ketua PRM Manyaran, Bapak Dwi Setyo Sasongko, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengajian rutin ini bukan sekadar agenda seremonial, namun juga wahana penyemaian nilai-nilai Islam berkemajuan. “Ini adalah ruang kita bersama untuk belajar, memperkuat ukhuwah, dan membangun Manyaran yang lebih Islami dan lestari,” ungkapnya.

Puncak acara diisi oleh tausiyah dari Ust. Pujiono, seorang dai sekaligus motivator Muhammadiyah yang telah banyak menginspirasi masyarakat. Dalam ceramahnya, Ust. Pujiono mengangkat tema Memayu Hayuning Bawana, sebuah filosofi Jawa yang berarti memperindah dan menjaga kelestarian dunia.

“Menjaga alam bukan sekadar urusan lingkungan, tapi bagian dari risalah kenabian,” tegas beliau. Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan, menanam pohon, serta merawat bumi sebagai bentuk ibadah dan implementasi nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari. “Memayu Hayuning Bawana adalah bagian dari dakwah bil hal, mempercantik bumi agar tetap menjadi tempat yang layak bagi generasi kita,” tambahnya.

Pengajian ditutup dengan doa bersama dan ajakan kepada seluruh warga untuk terus menjaga semangat hijrah menuju perbaikan pribadi, masyarakat, dan alam sekitar. Acara ini menjadi momentum penting dalam membumikan nilai-nilai Islam yang membangun dan menyatukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *