
SMK Muhammadiyah 04 Boyolali Sukses SPMB, Fokus Perbaikan Kualitas dan Siapkan Program Unggulan
Boyolali, 18 Juli 2025 – SMK Muhammadiyah 04 Boyolali menggelar Rapat Koordinasi Komite Sekolah yang berlangsung di ruang Kepala Sekolah. Rapat ini dihadiri oleh pembina, ketua dan anggota komite, kepala sekolah, serta perwakilan guru. Agenda utama rapat mencakup evaluasi pelaksanaan SPMB (Seleksi Penerimaan Murid Baru), persiapan Awwalussanah, serta pembahasan rencana kerja dan pemanfaatan dana pengembangan sekolah.
Kepala SMK Muh 04 Boyolali, Suprap, S.Pd., dalam pemaparannya menegaskan bahwa sekolah akan fokus pada peningkatan kualitas melalui penguatan deep learning dan pembaruan sarana prasarana pembelajaran. “Tahun ini, kami mengalokasikan lebih dari 700 juta rupiah untuk pengadaan komputer, peralatan praktik kendaraan, farmasi, dan tata boga. Kami juga berkomitmen menghadirkan program unggulan seperti animasi,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa persaingan antar SMK di Boyolali semakin ketat, sehingga sekolah harus adaptif terhadap kemajuan teknologi informasi dan tren masa depan. “Kami menyiapkan segala sesuatu agar tetap unggul dan diapresiasi masyarakat,” lanjut Suprap.
Ketua Komite Sekolah, Drs. H. Yuli Priyana, M.Si., menyampaikan tiga pesan utama. Pertama, apresiasi terhadap capaian sekolah, terutama kesuksesan SPMB yang berhasil merekrut 461 siswa—jumlah terbanyak di antara Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Boyolali. Kedua, pentingnya peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan. Ketiga, perlunya pemutakhiran sarpras praktik yang relevan dengan era digital, AI, dan coding.

Komite juga berkomitmen mendukung pengembangan non-akademik, termasuk pembangunan sarpras, dengan keterlibatan aktif melalui identifikasi kebutuhan dan turun langsung ke lapangan.
Dengan jumlah siswa yang telah mencapai lebih dari 1.200, sekolah kini membutuhkan tambahan dua ruang kelas baru. Salah satu program strategis adalah renovasi rumah tahfidz untuk dimanfaatkan sebagai ruang Teaching Factory (Tefa).
Menanggapi dinamika kebijakan baru pasca pergantian menteri dan pejabat terkait, pihak sekolah diharapkan mampu menangkap peluang, terutama karena banyak pengambil kebijakan berasal dari Muhammadiyah. Beberapa aspek yang menjadi perhatian ke depan antara lain penghijauan lingkungan, publikasi prestasi, pembinaan karakter lulusan, efisiensi, dan perbaikan manajemen.
Komite sekolah menilai bahwa selama hampir empat tahun terakhir, kepemimpinan Suprap, S.Pd. telah membawa kemajuan yang signifikan baik di bidang akademik maupun non-akademik, yang dibuktikan melalui capaian SPMB dan prestasi kejuaraan.
(Disarikan oleh: m@swart)