SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Kajian Fiqun Nisa’: Bahas Kedudukan Perempuan di Masa Jahiliyah dan Materi Haji

Berita

SD Muhammadiyah PK Banyudono Gelar Kajian Fiqun Nisa’: Bahas Kedudukan Perempuan di Masa Jahiliyah dan Materi Haji

Banyudono, 1 Agustus 2025 — Dalam upaya menanamkan pemahaman keislaman sejak dini, SD Muhammadiyah PK Banyudono kembali menggelar kajian rutin Fiqun Nisa’ pada hari Jumat, 1 Agustus 2025. Kajian ini diikuti oleh siswi kelas 3 hingga kelas 6, dengan pembagian materi sesuai jenjang kelas.

Untuk kelas 3 dan 4, kajian menghadirkan Ustadzah Nindi yang mengangkat tema menarik dan penuh pembelajaran, yaitu “Kedudukan Perempuan di Masa Jahiliyah.” Dalam pemaparannya, Ustadzah Nindi menjelaskan bagaimana kondisi kaum perempuan sebelum datangnya Islam yang penuh dengan ketidakadilan dan perlakuan semena-mena. Beliau kemudian menjelaskan bagaimana Islam datang sebagai pembebas, mengangkat derajat perempuan dengan syariat yang mulia. Para siswi tampak antusias dan aktif bertanya dalam sesi diskusi.

Sementara itu, kelas 5 dan 6 mengikuti kajian bersama Ustadzah Shela yang membahas materi tentang ibadah haji. Kajian ini menjadi sangat relevan karena bertepatan dengan musim haji. Ustadzah Shela menjelaskan secara runtut tentang rukun dan wajib haji, makna dari setiap rangkaian ibadahnya, serta nilai-nilai ketaatan dan pengorbanan yang dapat diambil dari perjalanan spiritual ini. Tidak sedikit siswa yang bertanya dengan penuh rasa ingin tahu tentang Ka’bah, tawaf, dan kisah Nabi Ibrahim serta Siti Hajar.

Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kajian Fiqun Nisa’ ini merupakan bagian dari program penguatan karakter Islami serta pembinaan akhlak dan pemahaman agama bagi peserta didik, khususnya para siswi. “Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki pemahaman agama yang kuat, khususnya tentang peran perempuan dalam Islam dan pelaksanaan rukun Islam seperti haji,” tuturnya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para siswi tidak hanya mengenal Islam secara tekstual, tetapi juga mampu memahami nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *