Paguyuban AUM Kecamatan Sambi Dicas Semangat SPMB dari Team Penjamin Mutu Sekolah Muhammadiyah

Berita

Paguyuban AUM Kecamatan Sambi Dicas Semangat SPMB dari Team Penjamin Mutu Sekolah Muhammadiyah

Sambi, 27 September 2025 – Paguyuban Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Kecamatan Sambi menggelar pertemuan strategis bertajuk penguatan semangat Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) oleh Team penjamin mutu sekolah Muhammadiyah majelis dikdasmen PNF . Kegiatan berlangsung di Aula Pondok Pesantren Muhammadiyah Manafiul Ulum Sambi dengan menghadirkan fasilitator Diksuspala dan penjamin mutu sekolah Muhammadiyah, Ust. Pujiono.

Acara dibuka dengan sambutan Ketua PCM Sambi, Drs. H. Sudirman, yang menegaskan pentingnya menjaga marwah dan mutu AUM di bidang pendidikan. Beliau menekankan bahwa keberhasilan sekolah Muhammadiyah menjadi wajah sekaligus kekuatan dakwah persyarikatan.

Sambutan kedua disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen PCM Sambi, Drs. Muhammad Rosyidi, M.Pd. Dalam pesannya, beliau mengingatkan tugas kepala sekolah yang sangat kompleks. “Kepala sekolah itu harus mampu menjadi educator, manajer, administrator, leader, sekaligus inovator pendidikan. Semua peran itu harus berjalan seimbang agar sekolah Muhammadiyah bisa maju dan berkembang,” tegasnya.

Sesi inti disampaikan oleh Ust. Pujiono yang membakar semangat kepala sekolah dan pengelola AUM. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar sekolah Muhammadiyah, termasuk semangat “bersedekah” dengan sekolah-sekolah yang berada di bawahnya agar tumbuh bersama. “Sekolah yang baik itu dimulai dari budaya sekolah yang sehat, SDM yang amanah, sarana prasarana yang memadai, serta proses pembelajaran (PBM) yang berkualitas,” jelasnya.

Lebih jauh, Ust. Pujiono menekankan perlunya perubahan mindset di kalangan pimpinan sekolah. “Saatnya semua merubah pola pikir dari egois pribadi menjadi kolaborasi. Semua harus satu frekuensi untuk meraih kemajuan. Banyak orang idealis tapi tidak realistis dengan keadaan. Setelah satu frekuensi, buatlah program yang benar-benar dimaui masyarakat. Target pasar itu maunya seperti apa, itu yang harus kita tangkap. Lalu kawal dengan istiqamah melalui pelayanan yang baik,” tandasnya.

Ia juga memberikan ilustrasi menarik dengan membandingkan sekolah swasta dengan sebuah warung. “Sekolah swasta itu tak ubahnya seperti warung. Warung akan dinilai dari rasanya, pelayanannya, sarprasnya, dan harganya. Maka sekolah Muhammadiyah juga harus serius memperhatikan semua aspek itu,” pungkasnya.

Acara yang dipandu dengan hangat oleh Kepala SMK Muhammadiyah 01 Sambi, Yulianto, ST, berlangsung penuh semangat dan inspirasi. Forum ini menjadi momentum bagi seluruh AUM di Kecamatan Sambi untuk menyatukan langkah, memperkuat branding sekolah Muhammadiyah, dan menjaga mutu pendidikan sebagai amal dakwah berkemajuan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *