Boyolali – Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono, S.Si.MM secara resmi dikukuhkan sebagai keluarga besar Da’i Standardisasi Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. Acara Pengukuhan bersamaan Multaqa Duat Nasional ke-4 di Hotel Mercure Ancol, Jakarta pada 4-6 Desember 2023. Multaqa Duat Nasional ke-4 diselenggarakan dalam rangka menyatukan visi dan manhaj dakwah menjelang Pemilu 2024.
Dalam acara Pengukuhan Dr. Cholil Nafis Berpesan “Da’i memiliki peran yang sangat strategis dalam kehidupan yang penuh dengan dinamika Terangnya.
Lebih lanjut menambahkan seperti yang dapat dirasakan, setiap gelaran pemilu berpotensi menimbulkan ekses perpecahan karena polarisasi politik, bahkan akibat pemilu 2019 pun sampai sekarang sangat membekas. semoga rakyat semakin dewasa dalam pemilu jauh dari perselisihan. Dengan adanya multaqa duat ini, perwakilan dai dari seluruh Indonesia dan yang sudah berstandar MUI bersepakat untuk berdakwah mengedepankan dakwah yang santun, berorientasi pada kesuksesan dakwah, dan dakwah yang menyatukan umat,” bebernya.
Lanjut Dr. Cholil Nafis bahwa, Multaqa Du’at Nasional bertujuan untuk menyamakan persepsi para dai untuk menjaga kondusifitas di masyarakat ditahun pemilu 2024, untuk kita bersama mensukseskan pemilu dan mewujudkan kesejahteraan ummat.
Bahwa Multaqo Duat Nasional MUI 2023 menekankan kepada para da’i untuk memaksimalkan penggunaan Teknologi IT menjadi (Mujahid Dakwah Digital) sebagai alat utama dalam berdakwah dan agar mampu mengisi ruang kosong didunia medsos dengan konten dakwah Beliau menerangkan, cara meningkatkan kualitas pendakwah dengan memberikan pembekalan kepada para dai.
Para dai diberi tambahan ilmu tentang fikih keislaman, fikih kebangsaan, fikih sosial dan fikih kenegaraan. Hal ini harus dilakukan dengan serius. Dia menambahkan, para dai yang mengikuti telah mengikuti standardisasi akan mendapatkan peningkatan kapasitas kepribadian, keilmuan dan interaksi sosial termasuk dakwah melalui media sosial. Singkatnya mendapat kursus-kursus singkat tentang dakwah.
Ia menegaskan, tentu saja para dai yang ikut pelatihan dalam standardisasi MUI sudah memiliki kompetensi. Dan ditahun politik ini harus berperan aktif menjaga keutuhan, persatuan dan kesatuan Bangsa.
Editor : Abdul Malik Karim Amrulloh (Amka).