(Points Points Disampaikan saat Rapimda AMM Boyolali)
(Oleh : Mahmudduzaman)
Hari ini, saya ingin berbicara tentang suatu aspek yang sangat penting dalam keberlanjutan dan kejayaan Organisasi Muhammadiyah, yaitu pengkaderan.
Organisasi Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Dari pendiriannya hingga saat ini, peran Muhammadiyah dalam memajukan agama, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat telah sangat signifikan. Namun, prestasi ini tidak bisa berlangsung tanpa adanya pengkaderan yang kuat.
Pengkaderan adalah proses identifikasi, pelatihan, dan pengembangan individu-individu muda yang akan menjadi pemimpin masa depan dalam organisasi. Proses ini penting karena membantu memastikan kontinuitas visi dan misi Muhammadiyah serta menjaga semangat perjuangan yang telah dibangun oleh para pendiri.
Ada beberapa Cara Melejitkan pengkaderan dalam Muhammadiyah sangat penting.
Pertama, Kader Harus Di Pecut Biar Semangat. Penyemangat bisa berupa narasi positif, reward, atau kadang bisa kegiatan. Di pecut Biar ‘Njondel’
Kedua, Aftifkan kader pasif. Kenapa pasif bisa jadi karena tidak diberi kesempatan. Kasih Tugas kepercayaan, pasti dengan sendirinya akan aktif.
Kenapa Kita harus lejitkan Kader karena, pengkaderan menciptakan jaringan solid antaranggota. Ini memungkinkan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan dukungan, yang sangat berharga dalam menjalankan berbagai program organisasi. pengkaderan memperpanjang visi dan misi Muhammadiyah ke masa depan. Dengan melibatkan generasi muda, organisasi akan terus relevan dan mampu menjawab perubahan zaman. pengkaderan memberikan kesempatan bagi individu untuk berkembang. Ini membantu mengidentifikasi dan membangun bakat-bakat baru, sehingga organisasi memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.
Terakhir, pengkaderan adalah cara untuk mewariskan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Muhammadiyah kepada generasi yang akan datang. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa semangat kerja sosial dan keagamaan yang kuat tetap hidup.
