Khutbah Jumat: Syukur Nikmat Kemerdekaan ke-79
oleh : Pujiono
Kepala SD Muh PK Banyudono
Khutbah Pertama:
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah memberikan kita nikmat berupa kemerdekaan dan keselamatan. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat-sahabat beliau. Hadirin yang dirahmati Allah, marilah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah sekali-kali kita mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan dan mensyukuri nikmat kemerdekaan negeri kita yang telah memasuki usia ke-79 tahun. Kemerdekaan adalah karunia besar dari Allah SWT yang patut kita syukuri. Kita harus ingat, bahwa kemerdekaan bukan hanya sekedar kebebasan dari penjajahan, tetapi juga tanggung jawab yang besar untuk menjaga dan mengisinya dengan amal shaleh serta menciptakan masyarakat yang adil dan makmur.
Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an: “Dan jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu; dan jika kamu kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7). Ayat ini mengingatkan kita bahwa syukur atas nikmat adalah cara kita untuk mendapatkan lebih banyak berkah dari Allah. Dalam konteks kemerdekaan, syukur kita bukan hanya diucapkan dengan lisan, tetapi juga ditunjukkan dengan perbuatan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Para hadirin yang dirahmati Allah, mari kita renungkan sejenak perjalanan bangsa ini selama 79 tahun. Banyak tantangan dan cobaan yang telah kita hadapi, namun dengan berkat perjuangan dan doa, Allah SWT memberikan kita kekuatan untuk terus maju. Sebagai bagian dari bangsa ini, kita dituntut untuk meneruskan perjuangan dengan cara masing-masing, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
Khutbah Kedua:
Hadirin yang dirahmati Allah, marilah kita tingkatkan rasa syukur kita dengan cara yang nyata. Pertama, mari kita berusaha menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan bersama. Kita harus terus memperkuat rasa kebersamaan dan toleransi di antara kita.
Kedua, mari kita tingkatkan kualitas hidup dengan berinovasi dan bekerja keras untuk kesejahteraan bersama. Kemerdekaan memberikan kita kesempatan untuk berkarya dan memberikan kontribusi terbaik kita bagi negara. Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat yang baik dan penuh tanggung jawab adalah bentuk syukur yang sangat berarti.
Ketiga, mari kita jaga amanah kemerdekaan dengan terus berdoa dan berusaha agar negara kita senantiasa berada dalam lindungan Allah, terhindar dari segala musibah, dan senantiasa berkembang menjadi bangsa yang kuat dan berdaya saing.
Akhir kata, marilah kita tutup khutbah ini dengan doa kepada Allah SWT, semoga negara kita selalu dalam lindungan-Nya, dan kita sebagai warganya dapat terus menjadi pribadi yang bermanfaat, menjaga persatuan, dan melaksanakan amanah dengan baik.
Allahumma bariklana fi wathina wa ahlina, wahdina ila siratikal mustaqim. Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idh hadaytana wa hab lana min ladunka rahmah. Innaka antal wahhab.
Khutbah ini saya akhiri dengan ucapan: Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.