Sing Obah, Siswane Gemrayah

Berita

Oleh : Pujiono, S.Si.,MM

( Fasilitator Diksuspala Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammdiyah)

(Guru yang Mau Bergerak dengan Kegiatan Pasti Banyak Diminati Siswa)

Dalam dunia pendidikan, keberhasilan sebuah sekolah tidak hanya ditentukan oleh fasilitas atau kurikulum yang diterapkan, tetapi juga oleh seberapa aktif para pendidik dan pemimpinnya dalam menjalankan berbagai program. Pepatah Jawa “Esuk-esuk thenguk-thenguk nemu gethuk” sepertinya Dalam Kondisi Rintisan Tidak Akan sesuai, hal ini menggambarkan mentalitas sebagian guru atau kepala sekolah yang hanya menunggu murid datang tanpa usaha lebih. Sikap pasif seperti ini sudah tidak relevan di era modern. Sebaliknya, guru dan kepala sekolah yang aktif bergerak, melakukan inovasi, menjual Program serta terlibat langsung dalam promosi sekolah akan lebih diminati oleh siswa dan wali murid.

Pendidikan Swasta Bukan Sekadar Menjalankan Tupoksi*

Sebagian kepala sekolah dan guru masih terpaku pada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka secara administratif. Mereka berpikir bahwa cukup dengan mengajar dan mengelola sekolah sesuai aturan, siswa akan datang dengan sendirinya. Padahal, persaingan antar sekolah semakin ketat, terutama dengan munculnya sekolah-sekolah unggulan yang menawarkan program inovatif. Sekolah yang hanya mengandalkan rutinitas tanpa kreativitas perlahan akan ditinggalkan. Sekolah Tak Ubahnya Warung Yang akan diperhatikan Rasa, Pelayanan, Program Menu yang ditawarkan, Tempat dan Harga.

Bergerak dengan Program dan Inovasi*

Sebaliknya, sekolah yang aktif mengembangkan program kreatif akan menarik perhatian masyarakat. Kalau Hanya Menjalan Program Tahunan Dinas Itu Biasa Karena Sekolah Lain Juga Ada, Tapi Program Selain Itu digarap menjadi Nilai Pembeda. Guru yang tidak sekadar mengajar di dalam kelas, tetapi juga mengajak siswa dalam berbagai kegiatan luar kelas, akan lebih disukai. Contohnya, program ekstrakurikuler yang menarik, pembelajaran berbasis proyek, serta pendekatan personal kepada siswa dan orang tua.

Kepala sekolah dan guru yang obah (bergerak) akan menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Sekolah yang menawarkan berbagai kegiatan menarik, seperti pelatihan keterampilan, program penghafalan Al-Qur’an, dan pembelajaran berbasis teknologi, akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Door to Door dan Promosi Masif*

Tak bisa dipungkiri Ukuran Sekolah itu Berkembang dan Diminati Adalah jumlah Siswa, maka Semua Program Bagaimana juga bisa diselaraskan Yang mampu Menarik Jumlah siswa.

Semua Guru Karyawan Harus Sadar Ini Karena Keberlangsungan lembaga tergantung ada Dan Tidaknya Siswa. maka Ojo kesel Kesel anggonmu Promosi.

Terlebih di era digital, promosi sekolah tidak bisa lagi hanya mengandalkan reputasi lama. Sekolah harus aktif melakukan pemasaran, baik secara konvensional maupun digital. Metode door to door dengan mendatangi langsung calon siswa dan orang tua masih menjadi strategi efektif, terutama di lingkungan Muhammadiyah yang berbasis komunitas. Selain itu, penggunaan media sosial untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan sekolah juga sangat penting.

Guru yang aktif membagikan kegiatan sekolah di media sosial, berinteraksi dengan wali murid, dan menunjukkan keunggulan sekolahnya akan lebih menarik perhatian. Sekolah yang sering mengadakan seminar, webinar, atau pelatihan untuk masyarakat akan lebih dikenal dan dipercaya.

Kesimpulan

Tidak ada sekolah /Ponpes yang maju hanya dengan menunggu terlebih elitis. Guru dan kepala sekolah yang ingin sekolahnya diminati harus bergerak, berinovasi, dan aktif dalam promosi. Semakin banyak kegiatan yang dilakukan, semakin besar peluang untuk menarik minat siswa dan orang tua.

“Sing obah, siswane gemrayah” bukan sekadar slogan, tetapi prinsip yang harus dipegang oleh setiap pendidik yang ingin sekolahnya berkembang. Pendidikan yang aktif, kreatif, dan inovatif adalah kunci utama dalam memenangkan persaingan di dunia pendidikan saat ini.

Jagong Manten Saka Sawit
Ahad, 26 Januari 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *