Mendikdasmen Abdul Mu’ti Buka Rakor Sekolah Unggul
Depok, 23 November 2024 Di wisma ASN Mendikbud Jakarta Menteri Pendidikan Dasar Dan Menengah Prof. abdul Mu’ti Membuka Rakor Calon Sekolah Unggul Muhammadiyah. acara yang diikuti 475 Sekolah dari Sekolah Yang memiliki Siswa minimal 400 siswa ini juga di dampingi Para Majelis Dikdasmes PDM Seluruh Indonesia. dalam Pidatonya prof. abdul Mu’ti menyampaikan bahwa Peran Pendidikan Swasta /Masyarakat dari Jaman Dulu sangat Signifikan. bahkan beliau Menyampaiakan Akreditasi Sekolah Swasta Banyak Yang (A) Unggul, dan Akreditasi dilakukan Oleh Negara. artinya Semua ketika kwalitas A, Maka Semuanya Harusnya sama.
seperti dibwritakan sebelumnya bahwa Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mengadakan Rakor Nasional Sekolah Unggul Muhammadiyah di Depok Jakarta, Dan Alhamdulillah untuk Kabupaten Boyolali Nampak Hadir Terlihat, SMK Muh 2 Andong, SMK Muh 4 Barkab, SD Muh PK boyolali, SD Muh PK Banyudono, MIM PK Kenteng, MIM Al Akbar Pandeyan dan MIM Kismoyoso.
selanjutnya Abdul Mu’ti yang Juga Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Menyampaikan menyemangati Para Guru, Bahwa kedepan program Sertifikasi guru di programkan dan tidak ada lagi kesibukan guru upload e-kinerja, biar diselesaikan Kepala sekolah.
Abdul Mu’ti juga menguraikan enam program prioritas Kemendikdasmen, yaitu:
Pertama adalah Penguatan Pendidikan Karakter, meliputi pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai untuk guru, peningkatan kompetensi guru BK dan agama, pengangkatan guru BK, penanaman tujuh kebiasaan anak Indonesia, dan penyediaan makan siang bergizi.
Program kedua adalah Wajib Belajar 13 Tahun dan Pemerataan Kesempatan Pendidikan, termasuk afirmasi pendidikan oleh masyarakat, seperti rumah belajar, pendidikan jarak jauh, dan PAUD, serta fasilitasi relawan mengajar.
Ketiga, peningkatan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru, termasuk peningkatan kualifikasi minimal D-IV/S-1, pelatihan kompetensi, dan kesejahteraan melalui sertifikasi.
Keempat, Penguatan Pendidikan Unggul, Literasi, Numerasi, dan Sains Teknologi, mencakup pendidikan matematika, sains, teknologi sejak dini, pendirian dan pengembangan sekolah unggul, serta penguatan pendidikan vokasi dan pelatihan.
Selanjutnya, program kelima adalah Pemenuhan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana yang mencakup renovasi sekolah.
Program keenam adalah Pembangunan Bahasa dan Sastra, yang meliputi pemartabatan bahasa nasional, pelindungan bahasa daerah, penginternasionalan bahasa Indonesia, serta peningkatan literasi.