Prof. Suyanto Paparkan Budaya Mutu Sekolah Unggul di Hadapan Peserta Rakornas Sekolah Unggul Muhammadiyah di Jakarta
Jakarta, 23 November 2024 – Prof. Suyanto, pakar dalam bidang growth mindset, memberikan paparan yang mendalam mengenai budaya mutu dalam pengelolaan sekolah unggul pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sekolah Unggul Muhammadiyah yang diselenggarakan di Gedung ASN Kemendikbud, Jakarta. Rakornas kali ini dihadiri oleh 475 perwakilan calon Sekolah Unggul serta delegasi dari Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Suyanto memaparkan lima pilar utama dalam menciptakan sekolah unggul yang berbasis pada budaya mutu, yang di antaranya adalah:
- Kepemimpinan Berkualitas
Kepemimpinan yang berkualitas menjadi pondasi utama dalam menciptakan perubahan di lingkungan pendidikan. Prof. Suyanto menekankan pentingnya peran kepala sekolah sebagai penggerak utama dalam mewujudkan visi dan misi sekolah unggul, serta bagaimana mereka harus memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia dan fasilitas dengan baik. - Kurikulum Relevan dan Mutakhir
Kurikulum yang digunakan di sekolah unggul harus selalu relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Prof. Suyanto mengingatkan pentingnya penyesuaian kurikulum agar sesuai dengan perkembangan teknologi, sosial, dan ekonomi agar para siswa siap menghadapi tantangan global. - Pembelajaran Guru yang Aktif dan Kreatif
Pembelajaran yang aktif dan kreatif menjadi kunci dalam menghasilkan siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga mampu berpikir kritis dan inovatif. Para guru, menurut Prof. Suyanto, harus dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga siswa dapat belajar dengan penuh motivasi dan rasa ingin tahu. - Evaluasi yang Komprehensif dan Tidak Berdasarkan Subjektifitas
Evaluasi dalam sekolah unggul harus dilakukan secara objektif dan komprehensif, tanpa dipengaruhi oleh penilaian subjektif. Prof. Suyanto menegaskan bahwa ujian atau tes harus didasarkan pada standar yang jelas dan relevansi dengan materi yang diajarkan, evaluasi itu penting menjadi tolak ukur sebuah proses pembelajaran. - Lingkungan Sekolah yang Kondusif
Terakhir, lingkungan sekolah yang kondusif sangat penting untuk mendukung proses pembelajaran yang optimal. Prof. Suyanto menyarankan agar sekolah menciptakan atmosfer yang nyaman, aman, dan mendukung perkembangan karakter siswa. Lingkungan yang positif ini, menurutnya, adalah cerminan dari mentalitas growth mindset yang harus ditanamkan pada seluruh anggota sekolah, baik siswa, guru, maupun tenaga kependidikan lainnya.
Rakornas Sekolah Unggul Muhammadiyah ini menjadi ajang penting untuk membangun kolaborasi dan berbagi pengalaman dalam menciptakan sekolah yang berkualitas dan dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Prof. Suyanto berharap bahwa apa yang disampaikan dapat menjadi inspirasi dan pedoman bagi para peserta dalam memajukan pendidikan di sekolah-sekolah yang mereka kelola.
Dengan tema “Sekolah Unggul, Maju Bersama”, acara ini menjadi langkah awal bagi terwujudnya sekolah-sekolah unggul Muhammadiyah yang tidak hanya memiliki kualitas pendidikan yang tinggi, tetapi juga mampu melahirkan generasi masa depan yang siap bersaing di dunia global.